PromoDomino
SerbaQQ
HobiCasino
Home » , , , , » Cerita Dewasa Ngentot Dengan Istri Pejabat

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Istri Pejabat

Written By aa on Sabtu, 29 April 2017 | 12.58.00

Cerita Dewasa Ngentot Dengan Istri Pejabat



Cerita Dewasa – Aku yang bekerja sebagai karyawan yang disuruh oleh atasan untuk memperbaiki antena atau parabola di setiap rumah, disini aku berperan sebagai teknisi di sebuah perusahaan yang biasanya memasang atau menservice pelanggan yang memakai produk kami.

Aku bekerja sudah lama dan sudah mengerti seluk beluk akan masalah setting menyeting sampai ada pekerjaan yang besar aku di percaya sebagai mentor atau pelaksananya, oya sampai aku lupa untuk memperkenalkan diri, namaku Azka. Di suatu hari aku mendapat perintah dari atasan untuk memperbaiki parabola di sebuah rumah yang mana katanya rumah tersebut pemiliknya kepala dinas di kota kami.

Aku langsung menuju kerumah tersebut yang telah diberikan peta dengan kedua asistenku bernama rizal dan sigit, dengan segala persiapan dan peralatan kami langsung menuju kerumah tersebut dengan mobil tempur, kami sudah berada di depan rumahnya rumahnya yang rindang dan banyak pohon di sekelilingnya, kami bingung untuk masuk karena rumahnya dipenuhi dengan pagar tak lama ada seorang satpam yang menemui kami dan bertanya ada apa untuk apa??


Aku menjelaskan aku mendapat tugas dari atasan untuk memperbaiki parabola di rumah ini, dan sesuai perintah dari si pemilik rumah, satpam pun tak percaya dan memeberi tahu pada pihak rumah, dari situ aku langsung bertemu dengan pemilik rumah , rupanya wanita yang keluar dari rumah dengan masih memakai daster yang berwarna gelap kontras dengan warna kulitnya yang putih merona aku kira umur dari wanita tersebut 27 tahun.


Aku melihat wanita tersebut memang cantik dan anggun sekali, aku kira dia anaknya , saat aku panggil mbak dia menolak “mbak aku dari perusahaan yang ingin memperbaiki parabola disini sesuai perintah dari bapak dinas, benarkah bener disini rumahnya,?” “iya memang benar mas, silahkan dikerjakan saja , soalnya bapak juga gak ada dirumah, dan jangan panggil mba soalnya aku adalah istri dari bapak tersebut”


“maaf kan kami bu” kemudian aku menyuruh kedua asistenku untuk segera mengecek dan bekerja, dengan harapan aku bisa berkenalan lebih dalam dengan istri kepala dinas ini, saat kami ngobrol ngobrol diketahui namanya Lisna dia merupakan istri ke dua dari bapak yang mana istri pertamanya sudah meninggal dan dia menikah lagi dia menjadi istri tiri untuk anak anaknya yang seusianya hampir sama dengannya karena aku lihat foto dindingnya sungguh sangat sama umurnya dari wajahnya.


Sedangakan assistenku memasang dan mengganti parabola aku menjelaskan untuk produk produk kami yang kami tawarkan dari siaran langsugn atau cara perawatan parabola itu sendiri, memang itu alasanku untuk bisa berlamaan dengan ibu lisna karena aku lihat saat bu lisna memakai daster terlihat payudaranya yang memuncuk dan besar ukurannya, aku terus membayangkan ukuran dan bagaimana bentuk payudaranya bu lisna kalau tanpa menggunakan BH.


Dengan posisi mba lisna yang duduk di depanku sambil aku jelaskan tentang produk kami kulihat wajah bu lisna sangat respect dan antusias, saat aku keluarkan sebuah leaflet atau brosur bu lisna aku tunjukan hal hal yang baru dari produk kami, tubuh bu lisna mendekat sehingga membuat krah dasternya itu otomastis kebuka tak sengaja aku melihatnya membuat aku begetak dengan cepat jantungku.


Dan memang itu tidak disadari oleh bu lisna aku malah mencuri curi pandang agar bisa melihat toketnya yang di bungkus oleh BH tau sendiri jika melihat situasi seperti itu membuat penisku langsung berdiri aku masih menjelaskan secara detail akan produk entah itu disengaja atau tidak oleh bu lisna yang penting aku bisa menikmati pemandangan di pagi ini dengan wanita secantik ini, “mas ma situ tehnya diminum dulu keburu dingin nanti” sambil tersenyum menggoda gitu dia berkata.


Aku segera untuk meminum tehnya dan aku gak mau ambil pusing soalnya pemandangan itu membuat pikiranku jadi kacau , dari pada aku mulai berniatan buruk aku ijin untuk mengawasi asisternku yang sedang bekerja tak terasa saat memasang parabola hampir sore dan hampir selesai juga pemasangannya, ku lihat saat menoleh ke belakang bu lisna sedang mengambil handuk dan bersiap siap untuk mandi, pikiran yang kotor langsung datang lagi, aku tak kuasa untuk menahan body dari bu lisna yang sedang berjalan menuju ke kamar mandi.


Aku yang membayangkan bagaimana bentuk toket dan putting bu lisna saat dia telanjang apalagi bentuk memeknya yang mungkin juga di penuhi oleh bulu bulu halus, aku selalu menatap dan mengawasi bu lisna memasuki kamar mandi sambil membayangkannya, saat bu lisna mengunci kamar mandinya pikiran mulai bergerak dengan menggode assistenku untuk mengambil kursi untuk aku tumpukan dan aku mau ngintip di celah celah jendela kamar mandi, assitenku sudah tau maksut dan dia malah senyam senyum melihat akalku seperti ini.


Aku dulu yang memulai untuk mengintip bu lisna yang mandi lewat lubang angin di atas pintu karena memang besar ukuran lubangnya jadi bisa terlihat betul saat bu lisna sedang mencopot dasternya naik ke atas melewati kepalanya sekarang ku lihat bu lisna hanya memakai celana dalam berawarna coklat dan BH , tak lama bu lisna membuka celana dalam dan BHnya terlhat bentuk yang kencang dari dua toketnya dan bulu tipisnya yang menutupi lubang memeknya.


Semakin jantungku berdebar melihat situasi tersebut dengan cara mandinya juga beda , di menyabuni dirinya dengan sabun cair dulu sebelum terkena air, kulihat tangannya yang terampil mengoles sabun di dua toketnya tangannya berputar putar, membuat penisku berdiri melihat seperti itu dengan posisi bu lisna sedang menggosok gosok bagian memeknya sambil bersandar aku pun juga memegang penisku yang semakin membesar, wajah bu lisna ke sana kesini dengan bibir yang di cokot sendiri sepertinya dia kepedesan.


Melihat aku yang memegangi penis membuat kedua asistenku ingin juga melihat pemandangan segar ini, aku disuruh untuk bergantian mengintip, malah rizal meminta untuk tidak mengintip dan berterus terang kalau mau melihat “ karena di ketahui bahwa pintu kamar mandi itu tidak terkunci, dan ada salah satu yang mendengar bahwa di dalam kamar mandi ada suara ajakan, “mas mas dengar gak tadi suara apa” dan semakin membuat kami penasaran akan suara tersebut, kami langsung membuka pintu kamar mandi yang mana memang tidak di kunci, krekkk maaf kami tidak sengaja untuk kurang ajar bu, kataku berpura pura.


Saat sudah terbuka pintunya kami bertiga memang mati kutu melihat tubuh bu lisna yang sudah bugil dan tak bisa aku bayangkan lagi hal ini menjadi kenyataan, bu lisna pun tak berteriak atau gimana malah melambaikan tangannya mengode untuk menyuruh lebih mendekat, dan tak bisa menolak kami bertiga langsung masuk ke dalam kamar mandi.


Bu lisna langsung mengunci kamar mandi dan dia menyuruh untuk kita bertiga mandi dulu karena memang keringat dan bau badan kami yang tak enak, aku rizal dan sigit bergegas mencopot pakain dan kami bertigapun telanjang di hadapan bu lisna , tanpa canggung kami berebutan shower untuk bergantian mandi melihat kami seperti anak kecil yang berebutan bu lisna senyum ketawa, kemudian dia mendatangiku yang mana memang pada penisku sudha berdiri tegak di usap usap dan disabuni oleh mba lisna.


Aduh enak sekali ini tangan dari bu lisna mengelus ngelus penisku secara halus, maju mundur dia sekarang berdiri di depanku dan kulihat toketnya yang sudah menempel di dadaku tak aku sia siakan dengan aku menyentuh toketnya dan meremasnya ini menjadi kenyataan yang tak bisa di gambarkan aku bisa menyentuh dengan mudah tanpa perlawanan dengan wanita yang sangat cantik ini, sambil kami berciuman , sementara rizal dan sigit juga tak ketinggalan dia menginsiatif dengan mendekati diri ke badan bu lisna , sigit yang mendapat bagian untuk mengelus ngelus bagian paha da selakangannya sedangkan rizal juga menciumi bagian pantatnya membuat bu lisna mendesah desah dalam ciumanku.



Bu lisna juga membagi rata dengan cara bergantian memegang penis diantara kami, kami pun tentunya sangat nikmat dan menegang dirasa posisinya kurang enak untuk bu lisna dia menyudahi mandi dan mengajak kami bertiga untuk pindah dalam kamar, saat berjalan kulihat batang penis kami berdiri secara maksimal kulihat penis dari rizal yang panjang nya melebihi ukuran normal pria Indonesia karena dia mempunyai keturunan arab jadinya bentuk penisnya memang panjang dan besar, melihat situsi itu bu lisna juga mengerti dan langsung mengangkangkan kaki rizal dan di emut oleh bu lisna setelah basah penisnya bu lisna meminta gentian untuk memeknya di jilati oleh rizal.


Terdengar suara plok plok bunyi jilatan rizal ke dalam memek bu lisna, sementara sigit yang sudah tak tahan langung menyodorkan penisnya ke depan wajah bu lisna untuk segera meminta di emut , mulut bu lisna juga siap menyambut kehadirannya , kepala bu lisna maju mundur dan memainkan lidahnya secara berputar putar, sigit yang merasakan nikmat dahsyat melenguh mendesah dan aku menyaksikan bahwa istri dari seorang penjabat sangat menikmati permainan kita bertiga.


Apa mungkin dia lama tak merasakan hal seperti ini karena kulihat dari foto mereka berdua rupanya suaminya itu sudah tua sudah berambut putih, dan mungkin tidak bisa mengimbangi di atas ranjang, sungguh kasihan sekali aku merasakan bu lisna yang jablay ini, padahal wajah dan body bu lisna sangat menggoda sudah cantik bentuk toket dan memeknya juga terawat bibirnya yang mungil dan ingin aku mengenyot kedua toketnya aku remas remas lagi dan coba untuk aku sepong dengan gaya kasar lidahku menyedot nyedot puting bu lisna.


Kalaupun aku kasar malah membuat bu lisna semakin erotis dan kuluman di penis sigit semakin binal, si sigit aku lihat dia sudah tidak tahan malah kuwalahan mendapat serangan dari bu lisna, tangan sigit menjambak halus di rambut bu lisna dan mendorong lebih cepat untuk maju mundur sampai di rasa si sigit sudah mencapai klimaks dengan menyemburkan sperma beberapa kali semprotan crott crott crottt di keluarkan semua di dalam mulut bu lisna , dia langsung menelan semuanya tanpa rasa jijik diakhiri dengan jilatan di kepala penis sigit.


Kulihat sigit sudah lemas dan dia menyingkir dari permainan aku langsung memegang pinggang bu lisna dan kuangkat kakinya di ranjang meliaht memeknnya yang sudah basah dan memerah langsung aku tujukan penisku yang sudah berdiri dan menusukkan bless tanpa halangan semuanya sudah masuk ke dalam dan didalam pensiku sudah berdenyut, sudah tak tahan lagi aku langsung menggoyangkan pinggulku dan maju mundur membuat mata bu lisna merem melek karena menikmati sodokanku yang tiada tara.


Kurasakan memeknya sudah mengeluarkan lendir yang banyak dan aku merasakan ingin mengeluarkan sperma karena goyanganku yang begitu cepat dan keras , bu lisna pun mendesah desah dan mengerang aku mengeluarkan muntahan sperma di dalam memek bu lisna , rizal juga tak mau ketinggalan setelah aku mengeluarkan sperma tadi dia menggantikan langsung dan langsung menusukkan penisnya ke dalam memek, tak terbayangkan gimana kenikamatan yang di peroleh oleh bu lisna terlihat wajah nya sangat puas, sodokan demi sodokan rizal menggenjot dengan seirama, karena batang penis rizal panjang membuat bu lisna meracau panjang ,


Tangannya yang menahan dengan cara memegang dada rizal agar jangan terlalu masuk kedalam , di genjot lagi secara perlahan dan pada akhirnya ku lihat bu lisna sudah lemas dan sudah mencapai klimaksnya tapi rizal masih saja menancapkan batangnya dan sampai dia keluar sperma juga sambil menindihkan badannya di atas badan bu lisna, sungguh pengalaman service yang memuaskan kali ini , baik sekali yang punya rumah tidak hanya menyugati beberapa makanan dan minum taoi juga memberikan bonus kenikamatan bagi kami bertiga. Semoga lain kali aku mendapat tugas sama seperti ini. Terimakasah keluarga bu lisna.

Ceritadewasakami.com - Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex, Cerita Birahi, Cerita Mesum, Cerita Bokep, Cerita Panas, Cerita Seks, Cerita Bokep Indo

0 comments:

Posting Komentar